Senin, 25 Juni 2012

REMAJA DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI


REMAJA DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

               Masa remaja adalah masa yang cukup rumit dan unik yang selalu dialami oleh setiap individu. “Masa remaja merupakan salah satu masa perkembangan yang di alami oleh manusia dalam hidupnya dan masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa”.[1]     
            Sedangkan menurut Zakiyah Daradjat, masa remaja adalah "masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa berada dalam peralihan atau berada di jembatan goyang yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh ketergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri".

baca selengkapnya

AKTIVITAS BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA


AKTIVITAS BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA

1.      Pengertian Aktivitas Belajar
Pengertian belajar menurut Drs. Slameto adalah “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”1
Dari konsep di atas maka dapatlah diambil suatu pengertian bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Muhibbin Syah, ........ bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dari interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif.

baca selengkapnya

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pendidikan agama Islam adalah merupakan alat pengontrol dan pengendali hidup manusia, yakni agama yang memberikan pedoman dan petunjuk sebagai syarat yang harus dilaksanakan didalam menciptakan sikap dan perilaku yang baik sesuai ajaran agama Islam serta mempunyai akhlak mulia. Sebagaimana ditegaskan oleh M. Athiyah Al Abrasy yang mengatakan “jiwa dari pendidikan agama Islam ialah pendidikan moral dan akhlak”.[1]
Untuk mencapai sasaran yang diharapkan, maka setiap guru agama hendaknya menyadari bahwa pendidikan agama bukanlah sekedar mengajarkan agamaa, akan tetapi pendidikan agama harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

baca selengkapnya

PENGERTIAN KURIKULUM


PENGERTIAN KURIKULUM

Kurikulum merupakan variabel pendidikan yang menjadi salah satu factor dominan terjadinya proses pembelajaran. Ditinjau dari asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa latin, yakni curriculum yang mulanya digunakan dalam dunia olahraga berasal dari kata curer artinya pelari dan curere tempat berpacu[1].
Di Indonesia istilah kurikulum boleh dikatakan baru menjadi popular sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di Amerika Serikat. Bahkan kini istilah kurikulum dikenal orang di luar pendidikan.

baca selengkapnya

Rabu, 20 Juni 2012

TUJUAN PENDIDIKAN DALAM AGAMA ISLAM


TUJUAN PENDIDIKAN DALAM AGAMA ISLAM

            Setiap langkah manusia tentunya disertai dengan tujuan,begitu juga halnya dengan dunia pendidikan karena tujuan pendidikan adalah sangat penting dalam rangka menentukan arah yang hendak di tempuh atau dituju dalam suatu negara.Untuk itu tujuan pendidikan ini biasanya merupakan nilai-nilai yang ada dan dalam kehidupan masyarakat tertentu.Dengan demikian maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian tujuan pendidikan agama Islam sebagai berikut :

baca selengkapnya

DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

            Yang dimaksud dasar pendidikan agama Islam adalah sesuatu yang menjadi landasan sebagai tempat berpijak untuk melaksanakan pendidikan agama Islam.Jadi tanpa adanya dasar dari pendidikan agama Islam,maka tujuan pendidikan agama Islam itu tidak akan tercapai.
            Sedangkan dasar pendidikan agama Islam menurut Ahmad D.Marimba sudah jelas,singkat  dan tegas yaitu “ Firman  Allah  dan  Sunnah   Rasulullah   saw. Kalau
Pendidikan  diibaratkan bangunan maka isi Al-Qur’an dan Haditslah yang menjadi
pondamennya”.

baca selengkapnya

SISTEM PENDIDIKAN DALAM GERAKAN PRAMUKA


SISTEM PENDIDIKAN DALAM GERAKAN PRAMUKA

Sistem di sini dimaksudkan cara menata dan mengatur yang berkaitan dan berkesinambungan. Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah sistem yang mengatur dan menata proses pendidikan bagi anggota Gerakan Pramuka.
Sebagai wadah pendidikan non formal, Gerakan Pramuka menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Proses pendidikan Kepramukaan pada hakikatnya berbentuk kegiatan menarik yang mengandung pendidikan, bertujuan pendidikan, dilandasi nilai-nilai pendidikan, dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah.
Pendidikan Kepramukaan sesuai dengan gagasan penciptanya. Lord Boden Powell, yang mula-mula dituangkan dalam buku Scouting For Boys, pada dasarnya ditujukan kepada pembinaan anak-anak dan pemuda, bukan untuk orang dewasa.  Namun untuk menunjang keberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan untuk orang dewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai dengan sistem among, membawa peserta didik kepada tujuan Gerakan Pramuka.

baca selengkapnya

METODE DAN TEKNIK BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM


METODE DAN TEKNIK BIMBINGAN  DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Dalam membimbing atau mendidik seorang anak hendaklah orang tua menggunakan metode atau cara, agar pendidikan yang diberikan dapat berpengaruh terhadap anak. Adapun metode-metode pendidikan yang berpengaruh terhadap anak  menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya Pendidikan Anak dalam Islam terdapat pada halaman 142-315 adalah sebagai berikut :

baca selengkapnya

DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN DALAM ISLAM


DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN DALAM ISLAM


a. Dasar Bimbingan
Dalam usaha mewujudkan remaja yang shaleh dan taat kepada orang tuanya, maka orang tua mempunya tugas utama untuk membimbing mereka, sehingga menjadi remaja yang shaleh. Adapun dasar bimbingan adalah terdapat dalam Al-qur’an dan hadits dibawah ini.  
Seperti dalam hadits diterangkan bahwa merupakan keuntungan yang besar bagi orang tuanya, seperti dikatakan dalam sabda Rasulullah SAW : “Apabila anak Adam meninggal maka putuslah amal ibadahnya kecuali tiga perkara salah satunya adalah anak yang shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya selain itu juga  telah dicantumkan dalam al-Qur’an  surat at-Tahrim ayat 6 yaitu untuk menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka sehingga dapat mencapai kebahagian dunia akhirat, Dikatakan suatu keuntungan yang besar karena mengingat sabda Rasul SAW, yang mengatakan bahwa apabila anak Adam meninggal maka putuslah seluruh amal ibadahnya kecuali tiga perkara, salah satunya adalah anak yang

baca selengkapnya

PERISTIWA ISRAK MIKRAJ

sumber: http://www.mypsa-wa.org/pdf/isra_mikraj.pdf

Peristiwa ini telah membongkarkan keimanan dan keyakinan umat manusia tentang
kekuasaan Allah dan kebenaran kepada kenabian nabi Muhammad SAW. Orang kafir
sendiri menjadikan peristiwa Israk Mikraj ini sebagai suatu pembohongan yang
menambahkan lagi penolakan mereka terhadap dakwah nabi. Manakala keadaan
umat Islam sendiri terbahagi kepada beberapa peringkat iaitu ada yang terus
membenarkan nabi seperti Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq, ada pula yang mahu
penjelasan terperinci dengan menguji nabi melalui beberapa pertanyaan seperti
bilangan pintu dan tiang dalam Masjidil Aqsa bagi membuktikan kebenaran kepada
cerita tersebut dan ada pula yang bersikap menolak terus cerita nabi dan kembali
murtad daripada Islam. Peristiwa Isra’ dan Mikraj berlaku di dua tempat utama di
bumi sebelum nabi dinaikkan ke Saidatul Muntaha iaitu bumi Mekah dan Palestin
malah melalui ayat 1 surah Isra’ menjelaskan bagaimana Allah memberkati bumi
Isra’ dan sekitarnya. Sehingga kini bumi Isra’ iaitu Baitul Maqdis, Palestin terus
menjadi rebutan 3 agama iaitu Islam, Kristian dan Yahudi sehinggakan keganasan
Yahudi dalam membunuh dan merampas tanah milik umat Islam terus berjalan
tanpa perikemanusiaan.

Sejarah Perjalanan Israk Mikraj

Rasulullah SAW mengalami pembedahan dada/perut, dilakukan oleh malaikat Jibrail
dan Malaikat Mika’il. Hati Baginda SAW disuci dengan air zamzam dibuang ketul
hitam (‘alaqah) iaitu tempat syaitan membisikkan was-wasnya. Kemudian
dituangkan hikmat, ilmu dan iman ke dalam dada Rasulullah SAW. Setelah itu,
dadanya dijahit dan dimeterikan dengan “kahtimin nubuwwah”. Selesai
pembedahan, didatangi binatang bernama Buraq untuk ditunggangi oleh Rasulullah
dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan “Israk” itu.
Semasa Israk (Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masjidil Aqsa)
Sepanjang perjalanan (Isra’) itu Rasulullah SAW ditemani oleh malaikat Jibrail dan
Israfil. Tiba di tempat-tempat tertentu (tempat-tempat yang mulia dan bersejarah)
Rasulullah telah diarah oleh Jibrail supaya berhenti dan sembahyang sebanyak 2
rakaat. Antara tempat-tempat berkenaan ialah :
I. Negeri Thaibah (Madinah), tempat di mana Rasulullah akan melakukan hijrah.
II. Bukit Tursina, iaitu tempat Nabi Musa AS menerima wahyu daripada Allah.
III. Baitul-Laham (tempat Nabi Isa AS dilahirkan). Dalam perjalanan itu juga
Rasulullah SAW menghadapi gangguan jin ‘Afrit dengan api jamung dan dapat
menyaksikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib, antaranya:-
A. Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka.
Apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi
dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Rasulullah SAW diberitahu oleh Jibrail:
Itulah kaum yang berjihad “Fisabilillah” yang digandakan pahala kebajikan
sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.
B. Tempat yang berbau harum, Rasulullah SAW diberitahu oleh Jibrail: Itulah
bau kubur Masyitah (tukang sisir rambut anak Fir’aun) bersama suaminya dan
anak-anaknya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman
ibunya) yang dibunuh oleh Fir’aun kerana tetap teguh kepada Allah (tak
mahu mengakui Fir’aun sebagai Tuhan).
C. Sekumpulan orang orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap
kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula.
Demikaan dilakukan berkali-kali, Jibrail memberitahu: Itulah orang-orang
yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang).
D. Sekumpulan orang yang menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur)
dengan secebis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka
makan bara api dan batu dari neraka Jahannam. Kata Jibrail Itulah orangorang
yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.
E. Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk
sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibrail: Itulah lelaki dan
perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu
masing-masing mempunyai isteri dan suami.
F. Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibrail:
Itulah orang yang makan riba.
G. Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi
ditambah lagu kayu yang lain. Kata Jibrail: Itulah orang yang tak dapat
menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.
H. Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan
penggunting besi berkali-kali. Setiap kali di gunting, lidah dan bibir mereka
kembali seperti biasa. Kata Jibrail: itulah orang yang membuat fitnah dan
mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya.
I. Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka.
Kata Jibrail: Itulah orang yang makan daging manusia (mengumpat) dan
menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang.
J. Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat
dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibrail: Itulah orang yang bercakap besar
(takbur), kemudian menyesal tapi sudah terlambat.
K. Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan.
Rasulullah tidak memperdulikannya. Kata Jibrail: Itulah dunia. Jika Rasulullah
memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan mengutamakan
dunia daripada akhirat.
L. Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah
berhenti. Rasulullah SAW tidak menghiraukannya. Kata Jibrail: Itulah orang
yang mensiakan umurnya sampai tua.
M. Seorang perempuan bongkok tiga menahan Rasulullah untuk bertanyakan
sesuatu. Kata Jibrail: Itulah gambaran umur dunia yang sangat tua dan
menanti saat hari kiamat.
Setibanya di masjid Al-Aqsa, Rasulullah turun daripada Buraq. Kemudian masuk ke
dalam masjid dan mengimamkan sembahyang dua rakaat dengan segala anbia’,
aulia’ dan mursalin menjadi makmum. Pad suatu tika Rasulullah SAW terasa dahaga,
lalu dibawa Jibrail dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu
diminumnya. Kata Jibrail: Baginda membuat pilihan yang betul. Jika arak itu dipilih,
nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.
Semasa Mikraj (Naik ke Hadhratul Qudus Menemui Allah)
Didatangkan Mikraj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah SAW dan Jibrail naik
tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah).
a) Langit Pertama: Rasulullah SAW dan Jibrail masuk ke langit pertama, lalu
jumpa dengan Nabi Adam AS. Kemudian dapat melihat orang-orang yang
makan riba’ dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan
kelakuan mereka sangat huduh dan buruk. Penzina lelaki bergantung pada
susu penzina perempuan.
b) Langit Kedua: Nabi SAW dan Jibrail naik tangga yang kedua, lalu masuk dan
bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
c) Langit Ketiga: Baginda naik langit ketiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS.
d) Langit Keempat: Baginda naik tangga keempat dan bertemu dengan Nabi
Idris AS.
e) Langit Kelima: Baginda naik tangga kelima dan bertemu dengan Nabi Harun
AS yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israel.
f) Langit keenam: Baginda naik tangga langit keenam dan bertemu dengan
nabi-nabi.
g) Seterusnya dengan Nabi Musa AS, Rasulullah mengangkat kepala (disuruh
oleh Jibrail) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai termasuk
70000 orang yang masuk syurga tanpa hisab.
h) Langit Ketujuh : Baginda naik tangga langit keyujuh dan masuk langit ketujuh
lalu bertemu dengan Nabi Ibrahim Khalilullah yang sedang bersandar di Baitul
Ma’mur dihadapi oleh beberapa kaumnya. Kepada Rasulullah SAW Nabi
Ibrahim AS bersabda. “Engkau akan berjumpa dengan Allah pada malam ini.
Umatmu adalah umat terakhir dan terlalu dha’if , maka berdoalah untuk
umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syuga iaitu La Haulawala
Quwatta Illa Billah. Mengikut riwayat lain, Nabi Ibrahim AS bersabda :
“Sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahu mereka, syurga itu baik
tanahnya, tawar airnya dan tanamannya ialah lima kalimah iaitu :
Subhanallah, Walhamdulillah, Wa La Ila Haillallah Allahuakbar dan La
Haulawala Quwatta Illa Billahil Azim. Bagi orang yang membaca setiap
kalimah ini akan ditanamkan sepohon pokok dalam syurga.
i) Setelah melihat beberapa peristiwa lain yang ajaib, Rasulullah dan Jibrail
masuk ke dalam Baitul-Makmur dan bersembahyang (Baitul-Makmur ini
betul-betul di atas Baitullah di Mekah).
j) Tangga Kelapan: Di sinilah disebut “Al – Kursi” yang berbetulan dengan dahan
pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah SAW menyaksikan pelbagai keajaiban
pada pokok itu. Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan
sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah
warna dan bertukar menjadi permata-permata yang indah. Unggas-unggas
emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia.
k) Baginda Rasulullah S.A.W dapat menyaksikan pula sungai Al-Kautsar yang
terus masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan melihat
neraka beserta dengan malaikat Malik penunggunya.
l) Tangga kesembilan: Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-
Muntaha. Rasulullah SAW masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan
Sharirul-Aqlam. Lalu dapat melihat seorang lelaki ghaib di dalam nur ‘Arasy,
iaitu lelaki di dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu
penuh kepada masjid dan tidak derhaka kepada ibu bapanya.
m) Tangga Kesepuluh : Baginda Rasulullah sampai di Hadhratul-Qudus dan
Hadhrat Rabbul-Arbab lalu dapat menyaksikan Allah S.W.T dengan mata
kepalanya, lantas sujud. Kemudian berlakulah dialog antara Allah dan
Muhammad, Rasul-Nya.
Allah SWT: Ya Muhammad
Rasullah: Labbaika
Allah SWT: Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan.
Rasulullah: Ya Rabb, Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau
berikan dia kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau
berikan Daud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau
kurniakan kerajaan Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan kepada sesiapa
pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia, syaitan dan angin.
Engkau ajarkan ‘Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu, dia dapat
menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati.
Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan.
Allah SWT : Aku ambil mu sebagai kekasih. Aku perkenankan mu sebagai
penyampai berita gembira dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu
dan buangkan dosamu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri
keutamaan dan keistimewaan kepada mu pada hari kiamat. Aku kurniakan
tujuh ayat (surah Al Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa
sebelum mu. Aku berikan mu ayat-ayat di akhir surah al Baqarah sebagai
suatu perbendaharaan di bawah “Arasy”. Aku berikan habuan daripada
kelebihan Islam, hijrah, sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku
kurniakan panji-panji Liwa – ul – hamd. Maka Adam dan semua yang lainya di
bawah panji-panji mu. Dan aku fardukan atas mu dan umat mu 50 (waktu)
sembahyang.
Selesai munajat, Rasulullah SAW dibawa menemui Nabi Ibrahim AS kemudian nabi
Musa AS yang kemudiannya menyuruh Rasulullah SAW merayu kepada Allah S.W.T
agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu sembahyang itu. Selepas
sembilan kali merayu, (setiap kali dikurangkan 5 waktu), baginda tidak mahu lagi
merayu kerana malu kepada Allah, dan akhirnya Allah perkenan memfardukan
sembahyang 5 waktu sehari semalam tetapi mengekalkan nilai pahalanya sebanyak
50 waktu juga. Selepas Mikraj Rasulullah S.A.W turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-
Maqdis. Lalu menunggang Buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang
sama.
Pengajaran penting daripada Israk dan Mikraj
Menurut Syeikh Prof Dr Yusuf al-Qaradawi, menerusi peristiwa berkenaan, kita boleh
fokuskan kepada dua perkara penting, pertama berhubung dengan Masjid al-Aqsa
dan hubungan dengan Masjid al-Haram, kedua mengenai kewajipan solat yang
diserahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Persoalannya di sini, mengapa Allah
tidak memperjalankan baginda terus ke langit ketujuh, tetapi singgah dahulu di
Masjid al-Aqsa? Ini kerana Allah mahukan agar baginda bertemu dengan para anbiya
terlebih dahulu bagi menyatakan sokongan padu mereka terhadap kerasulan Nabi
Muhammad, di samping mahu baginda singgah di sebuah tempat yang penuh
dengan keberkatan daripada Allah SWT seperti yang disebut dalam ayat pertama
surah al-Israk. Kepimpinan baginda menjadi titik tolak penyatuan akidah dan syariat
di kalangan para anbiya, justeru baginda menjadi imam solat kepada mereka, iaitu
kepimpinan bersifat global, bukan hanya untuk kaum atau bangsa tertentu, malah
buat manusia sejagat yang terdiri daripada pelbagai etnik, suku kaum, bangsa yang
menunjukkan kebesaran Allah dalam mencipta makhluk bernama manusia.
Hubungan Masjid al-Haram dan Masjid al-Aqsa tidak dapat disangkal oleh individu
Muslim yang sayangkan agamanya. Ini kerana dari segi sejarah menunjukkan Masjid
al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam sebelum berpindah kepada Masjid al-
Haram hingga ke hari ini.
Justeru adalah menjadi tanggungjawab semua pihak khususnya di kalangan umat
Islam membebaskan Masjid al-Aqsa dari cengkaman rejim Yahudi-Israel, kerana ia
ada kaitan dengan persoalan akidah mereka. Pengajaran kedua terpenting menerusi
peritiwa Israk dan Mikraj, ialah pelaksanaan ibadat solat lima waktu, ia merupakan
mikraj (lif/tangga) seorang Muslim menghadap Tuhannya, kepentingan solat juga
tidak dapat dipersoal oleh mana-mana individu Muslim, walau apapun jawatan dan
kedudukannya dalam masyarakat. Apabila solat seseorang itu beres dengan
Tuhannya, maka akan bereslah urusan hidupnya yang lain, hubungan roh seorang
muslim itu sangat penting dengan Tuhannya, justeru ia ada kaitan dengan kedua-dua
masjid yang disebutkan di atas. Apabila seseorang itu menunaikan solat dengan
penuh khusuk dan tawaduk, dia seolah-olah sedang berkata-kata dengan Allah, ia
terserlah ketika membaca al-Fatihah tujuh belas kali sehari semalam, untuk
menyatakan munajat dan aduannya kepada Allah bagi memudahkan tugas dan
peranannya untuk menyeru manusia ke jalan kebenaran. Wallahua’lam.

Selasa, 19 Juni 2012

PROFESIONALISME GURU


PROFESIONALISME GURU

1.      Pengertian Profesionalisme
Sebelum membahas pengertian  profesionalisme, terlebih dahulu akan di kemukakan pengertian profesi yang menjadi kata dasar profesionalisme, sehingga kita akan lebih mudah untuk memberikan definisi kata profesionalisme.
Profesi dalam bahasa Inggris adalah "profession" yang mempunyai arti "jabatan atau pekerjaan".[1]Sedangkan menurut Sikun yang dikutip oleh Oemar Hamalik, profesi adalah "suatu pernyataan bahwa seorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut".

baca selengkapnya

PEMBELAJARAN PAKEM


PEMBELAJARAN PAKEM


1. Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Pembelajaran aktif merupakan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan kompetensinya. Selain itu, belajar aktif juga memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan analitis dan sistensis serta mampu merumuskan nilai-nilai baru yang diambil dari hasil analisis mereka sendiri. Model pendekatan ini, hampir tidak jauh berbeda dengan model pembelajaran self discovery learning,yakni pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik untuk menemukan kesimpulan sendiri sehingga dapat dijadikan sebagai nilai baru yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan peserta didik

baca selengkapnya

PERANAN DAN KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK.


PERANAN DAN KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK.

Orang tua merupakan pengemban amanat dari Allah.SWT. karena Allah .SWT menitipkan anak kepada orang tua untuk di didik dan di pelihara agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara, dan agamanya.
Menurut Ulwan peran seorang Ibu dalam mengemban amanah, melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab memelihara dan mendidik anak-anak dan membimbing mereka. Maka Ibu,dalam mengemban tanggung jawab sama dengan Ayah, oleh karena itu tanggung jawab orang tua lebih penting dan menentukan kerena dialah yang selalu menyertai dan memelihara sejak lahir hingga tumbuh dewasa.

baca selengkapnya

Senin, 11 Juni 2012

Perpustakaan Sekolah


Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan yaitu mengumpulkan dan mengorganisir buku untuk menunjang tujuan pendidikan (pesantren) dan kurikulum. Sehingga pada waktunya perpustakaan akan terangkat menjadi “educational and research function” yaitu sebagai pusat “kegiatan pendidikan dan aktifitas ilmiah”.[1]
Adapun pengertian secara tekstual adalah sebagai berikut : “perpustakaan adalah sarana pendidikan yang terdiri dari buku-buku pelajaran, majalah-majalah, koran, brosur, dan bacaan-bacaan lainnya yang berfungsi untuk membantu memperlancar jalannya proses belajar mengajar “.

baca selengkapnya

Jumat, 08 Juni 2012

Faktor faktor yang mempengaruhi belajar


 Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar secara garis besarnya terbagi menjadi dua, yaitu :
1.      Faktor yang berasal dari luar meliputi :
                 a.Faktor-faktor non sosial
                 bFaktor-faktor sosial
2.    Faktor yang berasal dari dalam diri meliputi:
a. Faktor-faktor fisiologis
b.Faktor-faktor psikologis"

baca selengkapnya

Bentuk-bentuk Motivasi Belajar


Bentuk-bentuk Motivasi Belajar
Di dalam kegiatan belajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat di perlukan. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan di sekolah yaitu :
1.      Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dan nilai kegiatan belajar yang baik,maka siswa  yang utama justru mencapai angka/nilai yang baik.

baca selengkapnya

Fungsi Motivasi Belajar


Fungsi Motivasi Belajar
                Didalam kegiatan belajar mengajar, motivasi sangat penting/diperlukan, karena dengan adanya motivasi tersebut maka keinginan dan gairah belajar pada diri siswa akan timbul,  oleh  karena itu siswa diharapkan memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, sehingga dapat  terdorong, terarah dan terseleksi kegiatan.
          Adapun motivasi  itu sendiri mempunyai tiga fungsi sebagai berikut :
a.       Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
b.      Menentukan arah perbuatan yakni, kearah tujuan yang hendak dicapai.

baca selengkapnya

Motivasi


Motivasi

       Motivasi berasal dari kata “motiv” yang berarti rangsangan, dorongan, pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu  tingkah laku.[1]Maksudnya adalah merupakan suatu penggerak  atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. [2]
           Pengertian lain menyatakan bahwa motivasi adalah “suatu kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang menyebabkan diri orgenisme itu bertindak atau berbuat”

baca selengkapnya

LINGKUNGAN PENDIDIKAN


LINGKUNGAN PENDIDIKAN
          Lingkungan mempunyai peranan penting terhadap keberhasilan atau tidaknya pendidikan agama, karena perkembangan jiwa anak itu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Lingkungan dapat memberi pengaruh positif atau negatif terhadap pertumbuhan jiwa, sikap, mental serta akhlaknya.[1]
Pendapat lain menyatakan bahwa lingkungan pendidikan itu terbagi menjadi tiga :
1.   Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak. Lingkungan keluarga juga disebut lembaga pendidikan yang bersifat kodrat.
Anak sebagai terdidik dalam keluarga memperoleh sikap, nilai dan keterampilan serta pengetahuan dari pengalaman sehari-hari.[2]
Keluarga juga merupakan tempat pendidikan utama dan pertama, karena di dalam keluarga anak pertama-tama menerima pendidikan yang diperoleh dalam keluarga adalah merupakan pendidikan yang penting terhadap perkembangan pribadi anak,  sebagaimana  pendapat yang menyatakan bahwa "orang tua adalah pusat dari kegiatan kehidupan rohani bagi si anak dan sebagai penyebab perkenalannya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari, terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tua dipermulaan hidupnya dahulu".[3]
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa pendidikan dalam keluarga bersifat kodrat artinya suasana dan struktur keluarga itu memberikan kemungkinan alami untuk terciptanya situasi pendidikan. Situasi tersebut dapat terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara kedua orang tua, bapak, ibu dan anak.

2. Lingkungan sekolah
Tidak semua tugas dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan, oleh karena itu anak dimasukkan ke sekolah. Pendidikan formal di sekolah merupakan lanjutan atau pengembangan pendidikan yang telah diberikan oleh orang tua dan sekaligus merupakan jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat.
Sumbangan sekolah kepada pendidikan sebagaimana pendapat yang menyatakan bahwa "sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
a.    Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan dalam keluarga.
b.    Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan, kecakapan seperti membaca, berhitung, menggambar, serta ilmu-ilmu yang lain. Juga diberi pelajaran menghargai keindahan,membedakan benar dan buruk, menghormati dan memilih agamanya masing-masing.[4]

Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa peranan dan fungsi sekolah pertama-tama ialah membantu keluarga dalam mendidik anak-anaknya untuk memperoleh kecakapan-kecakapan tertentu yang tidak didapat dalam lingkungan keluarga. Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat untuk masyarakat. Lembaga formal ini bisa disebut sebagai suatu organisasi, yaitu terikat pada tata aturan formal, berpedoman dan bertarget atau pada sasaran yang jelas, serta memiliki struktur kepemimpinan yang pasti atau resmi, karena itu fungsi sekolah terikat pada target atau saran yang dibutuhkan masyarakat.
3.  Lingkungan masyarakat[5]
Lingkungan masyarakat adalah merupakan lingkungan ketiga dalam proses pembentukan kepribadian anak-anak sesuai dengan keberadaannya. Lingkungan masyarakat akan memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam diri anak apabila diwujudkan dalam proses dan pola yang tepat.[6]
Tidak semua ilmu pengetahuan, sikap, keterampilan dapat dikembangkan oleh sekolah ataupun keluarga, karena keterbatasan dana dan kelengkapan tempat tersebut. Kekurangan tersebut akan dapat diisi dan dilengkapi oleh lingkungan masyarakat dalam membina pribadi anak didik atau individu secara utuh dan terpadu.
Pendidikan dalam masyarakat berfungsi sebagai "pelengkap, pengganti, dan tambahan".[7]Maksudnya sebagai pengganti adalah bahwa pendidikan masyarakat berfungsi sama dengan pendidikan formal di sekolah, dan berfungsi sebagai tambahan karena keterbatasan jam pelajaran, maka diadakan kursus di luar program pendidikan yang ada. Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa lingkungan masyarakat menentukan dan memberikan pengaruh terhadap pembentukan pribadi tiap-tiap individu atau anak dengan mengingat ketiga fungsi tersebut.


[1]Zuhairini, dkk. Metodik Khusus Pendidikan Agama, , hlm . 28
[2]A.Muri Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan,(Jakarta  : Ghalia, 1982), hlm. 62.
[3]Zakiyah Daradjat,Ilmu Jiwa Agama , hlm. 51.
[4]Sutari Imam Bamadib, , hlm. 129.
[5]Sutari Imam Bamadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, (Yogjakarta  : Penerbit FKIP,  1995), hlm. 118.
[6]Muri Yusuf,Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta  : Ghalia, 1982), ., hlm. 34
[7]Muri Yusuf hlm. 34.









untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat