Selasa, 14 Agustus 2012

AKTIVITAS BELAJAR


AKTIVITAS BELAJAR


Istilah aktivitas sering dikenal dalam kehidupan sehari-hari yang bermakna kegiatan. dijelaskan bahwa "Activity is being active or lively, when a man is over seventy last time of full us usually past,"[1]  Artinya: Aktivitas mengerjakan sesuatu kegiatan dengan aktif, di mana seseorang mempergunakan waktunya semuanya selalu berhasil, Sedangkan belajar atau learning dapat didefenisikan : "Learning Is a relatively permanent change In behavioral tendency and is the result of reinforced practice,"[2]  Yang bermaksud: Belajar adalah perubahan yang relatif tetap dalam kecenderungan berpusat dan ia membawa hasil kenyataan yang kuat.  Pendapat lain tentang belajar berbunyi :"Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian,"[3]    

Baca selengkapnya

Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

KEBAIKAN DAN KELEMAHAN METODE PROBLEM SOLVING


KEBAIKAN DAN KELEMAHAN METODE PROBLEM SOLVING

a.      Kebaikan  Metode Problem Solving
Menurut   pendapat   Yusuf   Djajadisastra   dalam  bukunya “Metode-metode mengajar” mengemukakan bahwa keuntungan dalam mempergunakan  metode problem solving adalah:

1.      Mendidik murid untuk berfikir secara sistimatis,
2.      Mendidik berfikir untuk mencari sebab-akibat.
3.     Menjadi terbuka untuk berbagai pendapat dan mampu membuat pertimbangan untuk mernilih suatu ketetapan.
4.      Mampu mencari berbagai jalan keluar dar suatu kesulitan atau masalah.

Baca selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

TUJUAN MEMPERGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING


TUJUAN MEMPERGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

Tujuan mempergunakan metode problem solving dalam proses belajar   mengajar pada dasarnya adalah untuk melatih berfikir si terdidik. Banyak   pendapat yang menguraikan tentang tujuan menggunaknn metode problem   solving  antara lain.
a.   Menurut  Abdul Kodir Munsyi, Nasai  Hasyim  dan  mukhrin banua  tujuan   penggunaan mentode ini  adalah  "melatih anak-anak menghadapi  masalah-masalah  yang  sederhana  sampai yang  sulit di dalam masyarakat," [1]

Baca Selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

METODE PROBLEM SOLVING


METODE PROBLEM SOLVING

Bila kita tinjau dari pengertian problem solving dari asal kata (etimologi) bahwa “Problem, soal; masalah; teka teki.”[1] Sedangkan kata solving dari kata solve, yaitu “menghancurkan; melarutkan; menyelesaikan (soal).”[2]
Kata solving dipergunakan seolah menunjukkan pada kata benda yang berasal dari kata kerja yang disebut dengan Gerund. Jadi kata solving pada problem solving bukanlah bermaksud kata kerja, melainkan menunjukkan kata benda (mashdar) atau yang dibendakan. Dari itu kata problem solving dapat diartikan pemecahan masalah.

Baca selengkapny


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

Kamis, 09 Agustus 2012

APAKAH PANTAS KITA MEMINTA KEPADA SELAIN ALLAH SWT


Sahabat yang se-iman, Alhamdulillah....salam saya limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya. Pada kesempatan kali ini pendidikan islam akan membahas mengenai apakah pantas kita memintakepada selain Allah SWT ? seperti judul tersebut, di jaman dahulu sampai jaman sekarang masih banyak orang yang menyekutukan Tuhannya. Karena mereka kurang sabar dalam menerima coba’an yang diberikan Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jin ayat 1-3 yang artinya  :

"Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami, dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak."

Dari ayat tersebut di atas dapat saya simpulkan bahwa ketika jin mendengar ayat Allah SWT (Al-Qur’an), mereka sadar akan kebenaran yang di wahyukan Tuhan kepada Rosulnya Muhammad. Mereka mendengar patuh/taat. Akan tetapi ada dilakangan jin yang sesat seperti manusia yang tidak mendapat petunjuk dan ada pula manusia yang meminta pertolongan kepada jin. Padahal jin sendiri tidak mampu dan kuasa lepas dari Allah SWT.

Difirmankan dalam surat Al-Jin ayat 6 – 12 yang artinya  :

"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun, dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari."

Dikatakan dalam ayat di atas ada kebiasaan manusia yang meminta pertolongan kepada para jin pada ayat 6, di jelaskan pada tafsir Al-Qur’an bahwa ada kebiasaan orang-orang mekkah ketika melewati tempat sunyi mereka meminta tolong atau perlindungan kepada jin penjaga tempat itu. Padahal dikatakan pada ayat 12 bahwa jin tidak bisa melepaskan diri dari Allah SWT, karena Allah SWT adalah penguasa segalanya, di tanganNya segala kejadian di langit dan di bumi ini terjadi. Tidak ada yang terjadi tanpa seijin Allah SWT.

Dikatakan juga dalam ayat ke 11 surat Al-Jin, bahwa diantara jin ada yang shaleh ada juga yang kafir. Mereka menempuh jalan yang berbeda-beda seperti manusia. Ada yang diberi petunjuk oleh Allah SWT dan ada pula yang dibutakan oleh Allah SWT. Ketika dia mendapat firman Allah dia selalu memalingkan diri dan tidak percaya. Balasan Allah sangat cepat dan tidak dapat ditunda barang seditikpun.

Mudah-mudan kita semua termasuk orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT, amiin amiin amiin ya Robbal alamin. Sekarang apakahpantas kita meminta kepada selain Allah SWT ? jawabannya adalah tidak. Mudah-mudahan Allah melimpahkan RahmatNya dan Hidayahnya kepada kita, amiin....

Rabu, 08 Agustus 2012

Sudahkah Kita Menerapkan Rukun Islam ?


Sahabat yang se-iman, Alhamdulillah pada kesempatan kali pendidikan islam masih bisa memberikan artikel yang bermanfaat bagi sahabat. Saya akan membahas mengenai Sudahkah kita menerapkanRukun Islam ? Rukun merupakan suatu aturan yang harus dilakukan ketika mau menjadi seorang yang taat. Kenapa harus ada   rukun ? ibarat negara rukun itu adalah hukum, adat, tata cara, step by step atau masih banyak lagi istilah kalau ingin dikembangkan, kalau tidak ada hukum atau rukun. Semua akan bisa menjadi kacau. Rukun ada karena islam adalah agama penyelamat yang menghendaki umatnya berada di dalam syariat yang benar sesuai dengan yang dituntunkan Allah SWT melalui Rosulnya.

Adapun rukun islam adalah sebagai berikut  :
  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat, yang artinya “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan mengakui bahwa nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Dalam hal ini seorang yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat secara tidak langsung dia sudah masuk islam dan harus menerapkan aturan-aturan yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadist (sunatullah).
  2. Adapun rukun yang kedua adalah mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam. Shalat lima waktu ini meliputi Isyak (4 raka’at), Shubuh (2 raka’at), Dhuhur (4 raka’at), Ashar (4 raka’at), Maghrib (3 raka’at). Sudahkan kita menjalankan rukun islam yang kedua sebelum melanjalankan rukun islam yang ketiga ? ibarat sekolah kita berada pada tingkat 2 ? masak iya tingkat kedua tidak dilaksanakan secara utuh sudah naik kepada ketingkat selanjutnya ? mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang ahli shalat, amin amin amin ya rabbal alamin.
  3. Yang ketida adalah mengeluarkan zakat, zakat wajib kita keluarkan pada waktu yang tepat. Kalau waktunya tidak tepat itu namanya infaq atau shadaqah. Zakat mengandung arti mensucikan, dan zakat diwajibkan selama bulan puasa Ramadhan sampai sebelum terdengar takbir untuk shalat i’d fitri.
  4. Berpuasa dalam bulan Ramadhan, ini untuk menyambung yang ketiga itu tadi. Yakni zakat, setelah melakukan puasa kita juga diwajibkan untuk berzakat. Supaya kesejahteraan bisa terjalin antara si miskin dan si kaya. Apa saja hikmah dari puasa Ramadhan dan keutamaannya ? Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi kita umat islam karena bulan puasa diperingati juga sebagai hari turunnya Al-Qur’an yang penuh hikmah dan petunjuk ke jalan yang benar. Bulan puasa hanya ada pada umat islam, bulan penuh berkah, ampunan, dan lipatan pahala dari sisiNya. Subhanallah.....manfaat dari puasa sendiri adalah selain menahan lapar dan haus juga menahan kita dari jalan syaitan yang sesat, yang merupakan musuh yang nyata bagi kita umat islam. Puasa bisa dibilang tempaan kita sebagai umat islam untuk menjadi lebih baik di bulan depannya atau di hari berikutnya, dan menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
  5. Yang kelima adalah ibadah haji, untuk rukun yang kelima ini memang susah untuk orang yang kurang mampu secara ekonomi. Tetapi apabila kita mempunyai niatan untuk haji, kita pasti bisa untuk melakukannya. Tidak ada yang tidak mungkin, Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Asalkan mau berusaha pasti ada jalan, jalan Allah meliputi mana saja, dari rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Kuatkan iman kita, keyakinan kita, dzikir kita bermohonlah kepadaNya di pagi dan malam hari, shalatlah sepertiga malam, dan masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bisa memohon kepada Allah SWT supaya Dia menurunkan malaikat penolongnya yang mengantar kita ke tanah suci untuk beribadah haji.

Sekian bahasan pendidikan islam kali ini mengenai sudahkan kita menerapkan Rukun Islam ?, mudah-mudahan kita dijadikan oleh Allah SWT orang yang ahli shalat, sedekah, puasa, dan menegakkan islam, dan yang paling penting mudah-mudahan Allah menjadikan kita orang yang Ahli Menghafal Al-Qur’an dan kelak kita dikumpulkan bersama orang-orang yang shaleh, amin amin amin ya Rabbal alamin.