Jumat, 28 Desember 2012

EPISTEMOLOGI

EPISTEMOLOGI

Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani,yaitu: episteme, yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu tantang pengetahuan.Istilah lain jugabiasa di gunakan,yaitu filsafat pengetahuan (philosophy of knowledge) atau teori pengetahuan(theory of knowledge).
            Dalam kajian epistemologi terdapat tiga persoalan,yaitu :
1.      Apakah sumber-sumber pengetahuan itu ?
2.      Apakah sifat dasar pengatahuan itu ? Apakah ada dunia yang benar-benar di luar pikiran kita ? Kalau ada, apakah kita dapat mengetuhuinya ?






3.      Apakah ukuranya bahwa pengetauan kita itu disebut benar (valid) ?

 
Dari tiga al di atas kita dapat menganal yang namanya hakikat pengetahuan,karna tiga al di atas merupakan objek formal dari epistemologi.Seorang filsuf  bernama Descartes yang terkenal dengan konsepnya :cogito ergo sum(saya berfikir,maka saya ada),yang mengutarakan konsepnya yaitu rasionalisme.Rasionalisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bawa sumber pengatahuan yang sejati adalah budi pekerti (rasio).Menurutnya pengalaman hanya di pakai untuk meneguhkan pengetahuan yang di dapatkan dari akal budi.

     David Hume dkk merespon konsep Descrates  yaitu dengan memperkenalkan. Empirisme.Empirisme berpendapat bahwa pengalamanlah yang menjadi sumber utama pengetahuan,sedangkan akal budi bertugas untuk mengolah bahan-bahan yang di peroleh dari pengalaman menjadi penetahuan .
 Dua teori diatas di damaikan oleh Immanuel Kant dengan kritisismenya.Dan masih banyak lagi para filsuf yan tertarik pada bidang ini ,di antaranya August Comte dengan positivismenya,Edmund Husserl dengan fenomonologinya,dsb.
Dengan berjalannya waktu maka lahirlah penemuan-penemuan baru di bidang ilmu ,terutama ilmu fisika alam.Di antara penemu-penemu itu ialah:
a)      Nicolaus Copernicus(1473-1543)yang menemukan Heliosentris dalam bidang astronomi  yan meruntukan geosntris.
b)      Galileo Galilie(1564-1642) yang menemukan hukum gerak dan kecepatan .
c)      Francis Bacon (1561-1626) yang merintis filsafat ilmu.

Sejak saat itulah kajian filsafat ilmu semakin berkembang ,terutama sejak lahirmya “Lingkaran Wina”(Vienna Circle)di Autralia,pada abad ke-20.Epistemologi dan Filsafat Ilmu merupakan satu kesatuan  yang sama dalam membahas prases keilmuan manusia ,keduanya hanyalah berbeda pada objek material saja ,yaitu epistemologi menjadikan ‘pengetahuan’sebagai objek kajiannya,dan ilmu pengetahuan sebagai objek kajian filsafat ilmu,maka dapat di pahami antara dua disiplin ilmu ini terlihat identik.

Minggu, 11 November 2012

TIPE-TIPE HASIL BELAJAR

TIPE-TIPE HASIL BELAJAR

   Tujuan pendidikan yang ingin dicapai, dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang yakni: bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Ketiga-tiganya bukan berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan bahkan membentuk hubungan yang hirarkis. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiga-tiganya harus nampak sebagai tujuan yang hendak dicapai. Ketiga-tiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Oleh sebab itu ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses pengajaran. Adapun tipe-tipe hasil belajar tersebut seperti dikemukakan oleh AF. Tangyong meliputi: “Tipe hasil belajar itu mencakup tiga bidang, yaitu tipe hasil kognitif, tipe hasil belajar afektif dan tipe hasil belajar psikomotor”.[1]Dari hasil pendapat tersebut dapat penulis uraikan satu persatu sebagai berikut :
a)             Tipe Hasil Belajar Kognitif
Tipe hasil belajar ini meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

Baca selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

Sabtu, 10 November 2012

PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION)


PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
(COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION)

Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer maupun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia (Emithu, 2010).[1]
Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun latihan dan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, games, problem-solving, dan lain sebagainya.[2]

Baca Selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

Rabu, 10 Oktober 2012

Pengembangan MULOK


Pengembangan MULOK
Sekolah dan komite sekolah mempunyai wewenang penuh dalam mengembangkan program muatan lokal. Bila dirasa tidak mempunyai SDM dalam mengembangkan sekolah dan komite sekolah dapat bekerjasama dengan dengan unsur-unsur Depdiknas seperti Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di daerah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Perguruan Tinggi dan instansi/lembaga di luar Depdiknas, misalnya pemerintah Daerah/Bapeda, Dinas Departemen lain terkait, dunia usaha/industri, tokoh masyarakat.
Peran, tugas dan tanggung jawab TPK secara umum adalah sebagai berikut
a.    Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing;
b.    Menentukan komposisi atau susunan jenis muatan lokal;
c.    Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing;b

baca selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

Proses Pengembangan MULOK


Proses Pengembangan MULOK

Mata Pelajaran Muatan lokal pengembangannya sepenuhnya ditangani oleh sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan secara profesional dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakannya. Dengan demikian di samping mendukung pembangunan daerah dan pembangunan nasional, perencanaan, pengelolaan, maupun pelaksanaan muatan lokal memperhatikan keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Penanganan secara profesional muatan lokal merupakan tanggung jawab pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu sekolah dan komite sekolah.
Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal oleh sekolah dan komite sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah
b.    Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal
c.    Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal
d.    Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal
e.    Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta silabus, dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP

baca selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap

IMFOKU

MAAF ADA PENGUMUMAN


bagi rekan-rekan pengunjung blog ini untuk melengkapi makalah selain yang telah ditampilkan sesuai dengan yang ada didaftar isi silahkan didownload yang terletak di laman perpustakaan
semoga bermanfaat 


Minggu, 07 Oktober 2012

STANDAR DELAPAN

STANDAR ISI


Standar isi  pendidikan  adalah  mencakup  lingkup  materi  dan  tingkat   kompetensi  untuk  mencapai  kompetensi  lulusan  dan  jenis   pendidikan  tertentu.  Standar  isi  memuat  krangka  dasar  dan   struktur  kurikulum, beban  belajar,  kurikulum  tingkat  satuan  pendidikan, dan kalender  pendidikan/akademik.    
1.      Kelompok  Mata  Pelajaran  dan  Kedalaman  Isi
Standar  isi pendidikan  mengatur  kerangka  dasar  kurikulum,   beban belajar,  kalender  akademik,  dan  kurikulum  tingkat  satuan   pendidikan.  Standar  isi  mencakup  lingkup  dan  kedalaman   materi  pembelajaran  untuk  memenuhi  standar  kompetensi   lulusan.  Kurikulum  SDBI terdiri  dari:   kelompok 

baca selengkapnya


Petunjuk : Setalah diklik baca selanjutnya akan masuk keruang  Adf.ly   bagian atas sebelah kanan ada bacaan  harap tunggu  lalu muncul  bacaan  LEWATI  silahkan di klik lewati untuk masuk ruang  baca lengkap